BREAKINGNEWS :
eng...ing...eng...
» » Hedonic Treadmill

Hedonic Treadmill

Written By YAYASAN BAITUL HALIM on Jumat, 28 November 2014 | 00.13



Pertanyaan ? Kenapa makin tinggi income seseorang, ternyata makin menurunkan peran uang dalam membentuk kebahagiaan ?

Kajian-kajian dalam ilmu financial psychology menemukan jawabannya, yang kemudian dikenal dengan nama : "Hedonic Treadmill".

Gampangnya, hedonic treadmill ini adalah seperti ini : Saat gajimu 5 juta, semuanya habis. Saat gajimu naik 30 juta per bulan, eh semua habis juga. Kenapa begitu ? Karena ekspetasi dan gaya hidupmu pasti ikut naik, sejalan dengan kenaikan penghasilanmu. Denagan kata lain , nafsumu untuk membeli materi/barang mewah akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan income-mu. Itulah kenapa disebut hedonic treadmil, seperti berjalan diatas treadmill, kebahagiaanmu tidak maju-maju!

Nafsu materi tidak akan pernah terpuaskan. Saat income 10 juta/bulan, mau naik Avanza. Saat income 50 juta/bulan pengen berubah naik Alphard. Itu salah satu contoh sempurna tentang jebakan hedonic treadmill.

Hedonic treadmill membuat ekspetasimu akan materi terus meningkat. Itulah kenapa kebahagiaanmu stagnan, meski income makin tinggi.

Ada eksperimen menarik, seorang pemenang undian berhadiah senilai Rp. 5 milyar dilacak kebahagiaanya 6 bulan saja setelah ia mendapat hadiah. Apa yang terjadi ? 6 bulan setelah menang hadiah 5 milyar, level kebahagiaan orang itu sama dengan sebelum ia menang undian berhadiah. Itulah efek hedonic treadmill.

Jadi apa yang harus dilakukan agar kita terhindar dari jebakan hedonic treadmill ?
Lolos jebakan nafsu materi yang tidak pernah berujung ?

"Terapkanlah gaya hidup yang bersahaja ! sekeping gaya hidup yang tidak silau dengan gemerlap kemewahan materi. Mengubah orientasi hidup ! Makin banyak berbagi, semakin banyak memberi kepada orang lain, teruji justru semakin membahagiakan . Bukan lah banyak mengumpulkan materi yang membuat kebahagiaanmu terpuaskan!
When enough is enough".

Kebahagiaan itu kadang sederhana, misal masih bisa menikmati secangkir kopi panas, memeluk anggota keluarga yang sehat, tersenyum memulai hari ini, menyapa dan memberi tip ke tukang sampah, lanjut membaca "makanan" spiritual sepanjang perjalanan menuju tempat tugas, berbakti untuk bangsa dan agama, maka betapa indahnya hidup ini!
"Selamat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya".


"Bermegah-megahan telah melalaikan kamu. Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu) "(QS Al-Takatsur[102]:1-3).


"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia semakin kikir."(QS Al-Maarij[70]:19-21).

Rasulullah bersabda: "Kekayaan itu bukanlah lantaran banyak harta bendanya, akan tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kebahagiaan jiwa."(HR Al-Bukhari)

Share this article :

Posting Komentar

Berikan komentar yang positif dan membangun

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 

Since © 1988. YAYASAN BAITUL HALIM - All Rights Reserved

Proudly powered by Blogger